Senin, 25 Mei 2020

PENGAWASAN DALAM ORGANISASI


 A. Konsep Dasar Fungsi Pengawasan

Fungsi manajemen yang diarahkan untuk melakukan pengawasan atas apa yang telah direncanakan dan bagaimana langkah-langkah koreksinya dinarnakan dengan fungsi pengawasan atau pengendalian. Dalam tertninologi bahasa Inggris, fungsi ini sering dinamakan dengan fungsi Controlling, Evaluating, Appraising, dan Correcting. Semua istilah ini memiliki arti yang hampir sarna, yaitu mengontrol atau mengendalikan, mengevaluasi, menilai atau mengukur, dan mengoreksi.

  1. Tujuan dari Fungsi Pengawasan
Griffin (2000) menjelaskan bahwa terdapat empat tujuan dari fungsi pengawasan. Keempat tujuan tersebut adalah adaptasi lingkungan, meminimalkan kegagalan, me­minimumkan biaya, dan mengantisipasi kompleksitas dari organisasi.

  1. Langkah-langkah dalam Proses Pengawasan
Langkah-langkah yang dilakukan dalam fungsi pengawasan terdiri dari:
1.         Penetapan standar dan metode penilaian Kinerja
2.         Penilaian Kinerja
3.         Penilaian apakah Kinerja memenuhi standar ataukah tidak
4.         Pengambilan tindakan koreksi

  1. Beberapa Gejala yang Memerlukan Pengawasan dan Pengendalian
Di antara beberapa gejala yang biasanya menunjukkan perlu adanya kontrol atau pengawasan dan pengendalian perusahaan sebagaimana diterangkan oleh Kreitner (1992) adalah sebagai berikut:
· Terjadi penurunan pendapatan atau profit, namun tidak begitu jelas faktor penyebabnya
·  Penurunan kualitas pelayanan (teridentifikasi dari adanya keluhan pelanggan)
·   Ketidakpuasan pegawai (teridentifikasi dari adanya keluhan pegawai, produk­tivitas kerja yang menurun, dan lain sebagainya)
·  Berkurangnya kas perusahaan
·  Banyaknya pegawai atau pekerja yang menganggur
·  Tidak terorganisasinya setiap pekerjaan dengan baik
·   Biaya yang melebihi anggaran
·   Adanya penghamburan dan mefisiensi

  1. Tipe-Tipe Pengawasan­
Pengawasan pendahuluan (feedforward control). Pengawasan penda­huluan, atau sering disebut steering controls, dirancang untuk meng­antisipasi masalah-masalah atau penyimpangan-penyimpangan dari standar atau tujuan dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum suatu tahap kegiatan tertentu diselesaikan
Pengawasan yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan (concurrent control). Pengawasan ini, sering disebut pengawasan "Ya-Tidak".screening control atau "berhenti--terus'; dilakukan se­lama suatu kegiatan berlangsung.
Pengawasan umpan balik (feedback control). Pengawasan umpan balik, juga dikenal sebagai past - action controls, mengukur hasil-ha­sil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan.

  1. Tahap-Tahap Dalam Proses Pengawasan
Proses pengawasan biasanya terdiri paling sedikit lima tahap (langkah), adalah :
1) penetapan standar pelaksanaan (perencanaan), 2) penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan, 3) pengukuran pelaksanaan ke­giatan nyata, 4) pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan stan­dar dan penganalisaan penyimpangan-penyimpangan, dan 5) pengam­bilan tindakan koreksi bila perlu. Tahap-tahap ini akan diperinci ber­ikut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar