Fungsi manajemen yang diarahkan untuk melakukan pengawasan atas apa yang telah direncanakan dan bagaimana langkah-langkah koreksinya dinarnakan
dengan fungsi pengawasan atau pengendalian. Dalam
tertninologi bahasa Inggris, fungsi ini sering
dinamakan dengan fungsi Controlling, Evaluating,
Appraising, dan Correcting. Semua istilah ini
memiliki arti yang hampir sarna, yaitu mengontrol atau mengendalikan, mengevaluasi,
menilai atau mengukur, dan mengoreksi.
- Tujuan dari Fungsi Pengawasan
Griffin (2000) menjelaskan bahwa terdapat empat tujuan dari fungsi
pengawasan. Keempat tujuan tersebut adalah
adaptasi lingkungan, meminimalkan kegagalan, meminimumkan biaya, dan
mengantisipasi kompleksitas dari organisasi.
- Langkah-langkah dalam Proses Pengawasan
Langkah-langkah yang dilakukan dalam fungsi pengawasan terdiri dari:
1.
Penetapan
standar dan metode penilaian Kinerja
2.
Penilaian
Kinerja
3.
Penilaian apakah
Kinerja memenuhi standar ataukah tidak
4.
Pengambilan
tindakan koreksi
- Beberapa Gejala yang Memerlukan Pengawasan dan Pengendalian
Di antara beberapa gejala yang biasanya menunjukkan perlu adanya kontrol
atau pengawasan dan pengendalian perusahaan sebagaimana diterangkan oleh
Kreitner (1992) adalah sebagai berikut:
· Terjadi
penurunan pendapatan atau profit, namun tidak begitu jelas faktor penyebabnya
· Penurunan
kualitas pelayanan (teridentifikasi dari adanya keluhan pelanggan)
· Ketidakpuasan pegawai
(teridentifikasi dari adanya keluhan pegawai, produktivitas kerja yang menurun, dan
lain sebagainya)
· Berkurangnya kas
perusahaan
· Banyaknya pegawai
atau pekerja yang menganggur
· Tidak
terorganisasinya setiap pekerjaan dengan baik
· Biaya yang
melebihi anggaran
· Adanya
penghamburan dan mefisiensi
- Tipe-Tipe Pengawasan
Pengawasan pendahuluan
(feedforward control). Pengawasan
pendahuluan, atau sering disebut steering
controls, dirancang untuk mengantisipasi
masalah-masalah atau penyimpangan-penyimpangan dari standar atau tujuan dan memungkinkan koreksi dibuat
sebelum suatu tahap kegiatan tertentu
diselesaikan
Pengawasan yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan
kegiatan (concurrent control). Pengawasan ini, sering disebut pengawasan "Ya-Tidak".screening
control atau "berhenti--terus'; dilakukan selama suatu kegiatan berlangsung.
Pengawasan umpan balik (feedback control). Pengawasan
umpan balik, juga dikenal sebagai past - action controls, mengukur
hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan.
- Tahap-Tahap Dalam Proses Pengawasan
Proses pengawasan biasanya terdiri paling
sedikit lima tahap (langkah), adalah :
1) penetapan standar pelaksanaan (perencanaan), 2) penentuan pengukuran
pelaksanaan kegiatan, 3) pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata, 4) pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar
dan penganalisaan penyimpangan-penyimpangan, dan 5) pengambilan tindakan koreksi bila perlu. Tahap-tahap ini
akan diperinci berikut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar