Senin, 25 Mei 2020

KONSEP BISNIS

Pengertian bisnis 

Secara etimologi bisnis berasal dari bahasa Inggriss; business yang artinya kesibukan. Asal kata dasar ‘busy’ yang artinya ‘sibuk’. Dalam konteks sederhana, yang dimaksud dengan kesibukan adalah melakukan suatu aktivitas atau pekerjaan yang memberikan keuntungan pada seseorang.

Definisi bisnis menurut para ahli adalah

  • Hughes dan Kapoor

Menurut Hughes dan Kapoor, definisi bisnis adalah suatu kegiatan individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

  • Brown dan Pretello

Bisnis adalah lembaga yang menghasilkan barang dasn jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat serta semua hal yang mencakup berbagai usaha yang dilakukan pemerintah maupun swasta tidak peduli mengejar laba ataupun tidak

  • Jeff Madura

Pengertian bisnis adalah perusahaan yang menyediakan produk atau layanan yang diinginkan oleh pelanggan

  • L.R. Dicksee

Difinisi bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang utamanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi yang mengusahakan atau yang berkepentingan dalam terjadinya aktivitas tersebut.
Dari beberapa pengertian bisnis di atas dapat disimpulkan bahwa bisnis adalah serangkaian kegiatan dalam menghasilkan barang atau jasa untuk mendapatkan keuntungan.
Oleh karena itu maka dapat dikatakan bahwa bisnis mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Merupakan kegiatan individu atau kelompok
2. Terorganisasi atau adanya manajemen
3. Memproduksi barang atau jasa
4. Menciptakan nilai
5. Produksi dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
6. Melakukan transaksi atau pertukaran
7. Mendapatkan laba dari kegiatannya

Tujuan Bisnis

Ada beberapa tujuan yang biasanya ingin dicapai seseorang atau organisasi bisnis dalam berbisnis, yaitu
1. Untuk memperoleh laba/keuntungan dari kegiatan bisnis.
2. Untuk pengadaan barang ataupun jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
3. Untuk mencapai kesejahteraan pemilik faktor produksi dan masyarakat.
4. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
5. Untuk menunjukkan eksistensi suatu perusahaan dalam jangka panjang.
6. Untuk meningkatkan kemajuan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat secara umum.
7. Untuk menunjukkan prestise dan prestasi.

Dengan demikian berarti bahwa orang melakukan bisnis bukan tujuannya bukan semata-mata untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi diri sendiri.

Arti penting bisnis

Pertanyaan yang penting untuk dijawab adalah kenapa kita perlu belajar bisnis?
Menurut Panji Anoraga (2004:2-3), ada lima alasan penting untuk belajar tentang bisnis, diantaranya:

  • Adanya saling ketergantungan, 

Baik secara individual maupun sebagai suatu negara. Tidak masalah bagaimana bebasnya kita, hampir semua orang tergantung dengan orang lain, baik pada zaman dahulu yang terkenal dengan istilah barter dalam memenuhi kebutuhannya, sampai pertukaran barang yang menggunakan uang seperti sekarang.

Kita makan nasi dari padi yang diproduksi petani, kita naik kendaraan yang dibuat oleh suatu pabrik dan membeli bahan bakar di pompa bensin kita ke kantor atau sekolah yang dibangun oleh para tukang batu, tukang besi, tukang kayu, dan sebagainya. Kita melihat siaran televisi yang diproduksi oleh negara-negara lain, memakai baju buatan tukang jahit atau bahkan produksi luar negeri, dan lain sebagainya.

Saling ketergantungan ini semakin meningkat seiring dengan semakin beragamnya kebutuhan dan keinginan manusia.

  • Adanya peluang internasional. 

Meningkatnya globalisasi di dalam dunia bisnis telah membuka peluang bisnis. Era baru dunia bisnis dalam pasar internasional memerlukan pemimpin bisnis yang tahu bagaimana memulai, mengoperasikan, dan melanjutkan usahanya.

 Negosiasi bisnis joint venture antara perusahaan-perusahaan dari negara yang berbeda perjalanan melewati batas negara, investasi antar batas geografik, dan bekerja diperusahaan asing akan menjadi suatu hal yang biasa. Untuk itu kita perlu memahami fungsi-fungsi bisnis

  • Usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan standar hidup. 

Alasan lain untuk mempelajari bisnis adalah mempertahankan cara hidup kita. Yang dimaksud dengan standar hidup adalah suatu ukuran tentang seberapa baik seseorang atau keluarga dapat memuaskan kebutuhan dan keinginannya dengan barang dan jasa.

Jadi, standar hidup menunjukkan jumlah barang dan jasa yang dipandang rata-rata sebuah keluarga atau individu sebagai suatu kebutuhan. Perkembangan teknologi dan kemampuan suatu perusahaan mengantisipasi kebutuhan manusia, diantaranya, juga mampu mengubah standar hidup seseorang.

Dahulu telepon bukanlah sesuatu yang penting sebagai alat komunikasi, namun sekarang sebagian besar orang menggunakannya sebagai alat komunikasi utama. Bahkan sekarang lebih inovatif lagi dengan adanya handphone, smartphone, dll.

  • Adanya perubahan. 

Bisnis bersifat dinamis, selalu berubah. Mengikuti perubahan, baik dengan hal-hal yang dapat diperkirakan maupun yang tidak dapat diperkirakan, dapat lebih mudah, lebih efisien, dan mengurangi traumatik, jika kita memahami bisnis. Harga yang mengalami fluktuatif, beragamnya produk, kebutuhan akan inovasi, jasa-jasa diciptakan untuk memenuhi kebutuhan, pengesahan hukum, dan kejadian-kejadian lain yang tidak terduga merupakan bagian dari sistem bisnis yang dinamik.

  • Mencegah kesalahpahaman. 

Memahami bisnis juga akan mencegah kesalahpahaman, kesalahan informasi, dan ketidakakuratan data yang kita terima sebagai sesuatu yang benar. Dengan demikian, juga akan membantu kita untuk memisahkan fakta dari fiksi dalam isu-isu bisnis.

Lingkungan bisnis 

Lingkungan bisnis tediri dari dua internal dan eksternal
1. Lingkungan internal, pengaruh lingkungan bisnis yang bersumber dari dalam perusahaan sendiri.

  • Karyawan
  • Manajemen
  • Pemegang saham
  • Lingkungan kerja

2. Lingkungan eksternal 

  • Lingkungan khusus (konsumen, pemasok, pesaing)
  • Lingkungan umum (industri, lingkungan ekonomi, lingkungan global)


(Sumber; Jeff Madura, introduction to business, 2001)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar