A. Pengertian Manajemen Sumber
Daya Manusia
Manajemen sumber daya
manusia bisa didefinisikan sebagai proses
serta upaya untuk merekrut, mengembangkan,
memotivasi, serta mengevaluasi keseluruhan sumber daya manusia yang diperlukan perusahaan
dalamn pencapaian tujuannya. Pengertian ini mencakup dari mulai memilih siapa saja yang
memiliki kualifikasi dan pantas untuk menempati posisi dalam
perusahaan (the man on the
right place).
B. Perencanaan Sumber Daya Manusia (Human Resource
Planning)
Langkah strategis sehubungan dengan perencanaan sumber daya manusia dijelaskan oleh Cesto, Husted, dan Douglas, adalah sebagai berikut:
- Representasi dan refleksi dari rencana strategis
perusahaan.
Bagian personalia harus memastikan bahwa sumber daya
manusia yang direkrut dan dikembangkan mampu menunjang rencana perusahaan tersebut.
- Analisa dari kualifikasi tugas yang akan diemban oleh tenaga
kerja.
Pada tahap ini, ada tiga hal yang biasanya dilakukan, yaitu
·
Analisa kerja (job analysis)
Analisis jabatan merupakan detail tentang jenis pekerjaan yang diperlukan
serta kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan untuk mampu menjalankannya.
Misalnya, tugas yang diperlukan adalah
penjaga gudang. Tenaga kerja yang diperlukan
adalah seorang purnawirawan militer, atau lulusan SMA yang memiliki kualifikasi tertentu, dan lain-lain.
·
Deksripsi kerja (job
description)
Deskripsi jabatan meliputi rincian
pekerja dari yang akan menjadi tugas tenaga kerja tersebut. Misalnya, tugas dari penjaga gudang adalah menjaga keluar
masuknya barang yang masuk ke gudang, melakukan monitoring terhadap keseluruhan gudang yang ada, bertanggung
jawab kepada manajer personalia, dan lain-lain.
·
Spesifikasi
kerja (job specification).
Spesifikasi jabatan merupakan rincian karakteristik
atau kualifikasi yang diperlukan bagi tenaga kerja yang dipersyaratkan.
Misalnya, pendidikan SMU, memiliki sertifikat dari kepolisian,
memiliki kemampuan untuk berjaga di waktu malam, tidak memiliki catatan negatif dari kantor kepolisian,
dan lain-lain
3.
Analisa
ketersediaan tenaga kerja langkah ini
merupakan sebuah perkiraan tentang jumlah tenaga kerja beserta kualifikasinya
yang ada dan diperlukan bagi perencanaan perusahaan di masa yang akan datang.
Termasuk di dalam langkah ini adalah berapa jumlah tenaga kerja
yang perlu dipromosikan, ditransfer, dan lain
sebagainya.
4.
Melakukan
tindakan inisiatif. Analisa terhadap
ketersediaan tenaga kerja yang ada di dalam perusahaan dan keperluannya bagi masa yang akan datang membawa kepada kesimpulan: (1) Sekiranya tenaga
kerja yang ada sudah memadai bagi
operasionalisasi perusahaan di masa yang akan datang, tidak perlu ada tindakan inisiatif yang dilakukan seperti
rekrutmen, transfer, dan lain sebagainya; (2) sekiranya tenaga kerja yang tersedia perlu dilakukan perombakan, maka barangkali
perlu dilakukan rasionalisasi,
perekrutan, dan lain sebagainya.
- Evaluasi dan modifikasi tindakan. Langkah keempat yang dilakukan tentunya akan senantiasa berubah dari
masa ke masa. Sehingga perlu
senantiasa dilakukan evaluasi terhadap perencanaan sumber daya manusia disesuaikan dengan
perencanaan strategis perusahaan. Manajemen adalah proses yang terus-menerus
dan berkelanjutan. Oleh karena itu,
apa yang telah direncanakan dalam manajemen sumber daya manusia juga harus senantiasa dievaluasi dan dilakukan
tindakan korektif sekiranya ada
ketidaksesuaian atau terjadi perubahan seiring dengan perkembangan yang terjadi di perusahaan.
- Penyediaan Sumber Daya
Manusia (Personel Procurement)
Setelah perencanaan sumber daya manusia dibuat, maka langkah selanjutnya dalam pelaksanaannya adalah penyediaan tenaga kerja. Ada beberapa aktivitas yang masuk dalam kategori penyediaan tenaga kerja ini, di antaranya
adalah proses rekrutmen, seleksi, dan penempatan tenaga kerja. Rekrutmen adalah upaya perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang diperlukan sesuai dengan kualifikasi yang telah ditetapkan dalam perencanaan
tenaga kerja. Seleksi adalah upaya untuk
memperoleh tenaga kerja yang memenuhi syarat kualifikasi dari sekian banyak pendaftar atau
calon tenaga kerja yang dimiliki oleh perusahaan dari proses
rekrutmen tadi. Penempatan
adalah proses pemilihan tenaga
kerja yang disesuaikan dengan kualifikasi yang dipersyaratkan serta
menempatkannya pada tugas yang telah ditetapkan.
Secara lebih jelas berikut ini diuraikan ketiga konsep pencarian tenaga kerja tersebut di atas.
- Seleksi Personalia
Langkah-langkah dalam prosedur seleksi yang biasa digunakan adalah :
1.
Wawancara pendahuluan
2.
Pengumpulan
data-data pribadi (biografis).
3.
Pengujian
(testing).
4.
Wawancara yang lebih mendalam.
5.
Pemeriksaan referensi-referensi prestasi.
6.
Pemeriksaan
kesehatan.
7.
Keputusan
pribadi.
8.
Orientasi
jabatan.
- Orientasi Karyawan Baru
Setelah diseleksi, karyawan ditempatkan pada suatu pekerjaan dan
diperkenalkan dengan organisasi melalui berbagai bentuk orientasi. Tahap
orientasi merupakan kegiatan pengenalan dan
penyesuaian karyawan baru dengan
organisasi. Proses ini merupakan proses yang penting karena suatu pekerjaan baru
adalah sulit dan penyebab frustrasi bagi karyawan baru.
- Latihan Dan Pengembangan Karyawan
Tujuan
latihan dan pengembangan karyawan adalah untuk memperbaiki efektivitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan. Peningkatan
efektivitas kerja dapat dilakukan dengan latihan (training) dan/atau
pengembangan (development). Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan ketrampilan-ketrampilan dan teknik-teknik
pelaksanaan pekerjaan tertentu,
terperinci dan rutin. Pengembangan
mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam pengembangan dan
peningkatan kemampuan, sikap dan sifat-sifat kepribadian.
Pengembangan juga dapat meningkatkan
kepuasan kerja karyawan. Bila karyawan
menjadi lebih terlatih terdidik dan lebih ahli, mereka Mem
- Pemberian Kompensasi Kepada Karyawan
Kompensasi adalah pemberian kepada karyawan dengan pembayaran finansial sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang
dilaksanakan dan sebagai motivator untuk pelaksanaan kegiatan di waktu yang akan datang. Bagi manajemen, masalah kompensasi
karyawan mungkin merupakan masalah personalia yang membingungkan dan paling sulit. Walaupun pengupahan harus
mempunyai dasar yang logik dan dapat
dipertahankan, hal ini mencakup banyak faktor-faktor emosional dari sudut pandangan para karyawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar