Secara etimologi kata Logika berasal dari bahasa Yunani
yaitu logos yang artinya akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan
dalam bahasa.
Hal ini bisa berarti bahwa logika adalah kemampuan
seseorang untuk berpikir secara lurus, tepat dan teratur. Jadi dengan
menggunakan logika maka kita akan mampu memaknai setiap kejadian yang terjadi
disekitar kita dengan benar. Dengan berpikir lurus dan tepat maka setiap fenomena
atau cerita yang terjadi dimasyarakat dapat kita pahami dengan sudut pandang
yang masuk akal.
Misalnya kita melakukan pengamatan atau penelitian terhadap
suatu fenomena yang terjadi maka kita harus melakukannya dengan berpikir secara
logis. Mulai melakukan observasi, merumuskan masalah, membuat hipotesis,
melakukan penelitian, kumpulkan data, data diolah dan dianalisis kemudian
mengambil kesimpulan. Inilah rangkaian proses yang dilakukan berdasarkan
prinsip logis dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
Menurut wikipedia 2019, logika mempunyai beberapa kegunaan yaitu;
- Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.
- Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
- Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
- Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis
- Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpikir, kekeliruan, serta kesesatan.
- Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
- Terhindar dari klenik, tahayul, atau kepercayaan turun-temurun (bahasa Jawa: gugon-tuhon)
- Apabila sudah mampu berpikir rasional, kritis, lurus, metodis dan analitis sebagaimana tersebut pada butir pertama maka akan meningkatkan citra diri seseorang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar