Jumat, 29 November 2019

Manajemen; Konsep Dasar


A. Etimologi
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti “seni melaksanakan dan mengatur.” Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti “mengendalikan,” terutama dalam konteks mengendalikan kuda, yang berasal dari bahasa latin manus yang berarti “tangan”. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Asal kata (bahasa inggris) “to manage” yang artinya mengatur


B. Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli
Pengertian manajemen begitu luas, sehingga dalam kenyataannya tidak ada definisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang.

Mary Parker Follett mendefinisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan organisasi melalui orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang diperlu­kan, berarti dengan tidak melakukan tugas-tugas itu sendiri.

James A. F. Stoner mengemukakan Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, peng­arahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Harold Koontz dan Cyril O’Donnel: manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktifitas orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan staf, penggerakan dan pengawasan

G.R Terry: managemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari perencanaan, penggorganisasian, penggerakkan/pengarahan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.

Berdasarkan definisi diatas maka dapat dilihat persamaan mendasar para ahli tersebut:
  • Manajemen memiliki serangkaian aktivitas yang sistematis, kooperatif, terkoordinasi dan rasional
  •  Dilakukan oleh lebih dari 1 orang dan bukan sendiri-sendiri
  • Memanfaatkan dan memberdayakan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
  •   Manajemen mempunyai tujuan yang ingin dicapai


C.    Sejarah
Praktek manajemen sesungguhnya telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu menjamin bahwa semua dikerjakan sesuai rencana.


Tembok raksasa Tiongkok merupakan yang terpanjang yang pernah dibuat manusia. Berdasarkan bukti tertulis yang bisa diterima umum, pada dasarnya Tembok Besar Tiongkok dikonstruksikan mayoritas pada periode Dinasti Qin 220 SMDinasti Han 127 SM dan Dinasti Ming (1368-1644). 

          Secara keilmuan, manajemen baru terumuskan kurang lebih di abad 18 atau awal abad 19 Masehi. Diantara tokoh-tokoh yang mula-mula memperkenalkan manajemen secara keilmuan adalah Robert Owen (1771-1858) dan Charles Babbage (1972-1871). Owen seorang pembaru dan indrustrialisasi dari Inggris adalah di antara tokoh pertama yang menyatakan perlunya sumber daya manusia di dalam organisasi dan kesejahteraan pekerja. Sedangkan Babbage seorang ahli matematika dari Inggris orang yang pertama kali berbicara mengenai pentingnya efisiensi dalam proses produksi. Dia meyakini akan perlunya pembagian kerja dan perlunya penggunaan matematika dalam efisiensi penggunaan fasilitas dan material produksi (Ernie dan Saefullah: 2005).

          Dengan demikian bisa dikatakan Robert Owen dan Charles Babbage adalah pionir dalam ilmu manajemen.

  1. Pentingnya Manajemen
Alasan utama mengapa manajemen sangat dibutuhkan dalam organisasi:
  • Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan
  • Pekerjaan itu berat, dan sulit dikerjakan sendiri, sehingga diperlukan pembagian kerja, pembagian tugas tanggung jawab dalam menyelesaikannya
  • Manajemen yang baik membuat pekerjaan menjadi teratur
  • Manajemen menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan
  • Dengan manajemen mengakibatkan tujuan tercapai dengan efektif dan efisien.
  1. Fungsi-Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat didalam proses manajemen yang dapat dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen adalah usaha mencapai tujuan dengan cara-cara yang terbaik, yaitu dengan pengeluaran waktu dan uang yang paling sedikit, biasanya dengan penggunaan fasilitas yang ada sebaik-baiknya. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol  pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan.
Berbagai fungsi Manajemen dikemukakan para ahli dengan persamaan dan perbedaan. Beberapa pendapat para ahli tersebut ialah:

a)        Harold Koontz and Cyril O’Donnell
Planning (Perencanaan); Organizing (Pengorganisasian); Staffing (Penyusunan Pegawai); Directing (Pengarahan); Leading (Memimpin);   Controlling (Pengendalian).
b)       Henry Fayol
Planning (Perencanaan); Organizing (Pengorganisasian); Commanding (Pemberian Komando); Coordinating (Pengkoordinasian); Controlling (Pengendalian).
c)      AF. STONER
Planning (Perencanaan); Organizing (Pengorganisasian); Leading (Memimpin); Controlling (Pengendalian).
d)     George R. Terry
Planning (Perencanaan); Organizing (Pengorganisasian); Actuating (Pelaksanaan); Controlling (Pengendalian).
Jika dilihat dari masing-masing fungsi tersebut, terlihat bahwa hampir semua ahli sepakat tentang Planning, Organizing dan Controlling meskipun terdapat beberapa tambahan. Sedangkan yang paling banyak berbeda pada istilah Actuating. Walaupun dalam menyebutkan fungsi-fungsi manajemen itu tadi ada yang berbeda, tetapi maksudnya adalah sama.








Fungsi-fungsi manajemen, sebagaimana diterangkan oleh Nickels, McHugh and McHugh (1997), terdiri dari empat fungsi, yaitu:
  • Perencanaan atau Planning, yaitu proses yang menyangkut upaya yang dilaku­kan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.

1.   Menetapkan tujuan dan target bisnis
2.    Merumuskan strategi untuk mcncapai tujuan dan target bisnis tersebut
3.     Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
4.    Menetapkan standar/indicator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis
  • Pengorganisasian atau Organizing, yaitu proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan bisa memastikan bahwa semua pihak dalam orga­nisasi bisa bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
  • Pengimplementasian atau Directing, yaitu proses implementasi program agar bisa dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktivitas yang tinggi.
  • Pengendalian dan Pengawasan atau Controlling, yaitu proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, di­organisasikan, dan diimplementasikan bisa berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
F.     Unsur-Unsur Manajemen
Terdapat 6 unsur atau sumberdaya dalam manajemen yang sering disingkat 6M ;
1.      Man ( Sumberdaya Manusia)
Manusia merupakan unsur yang menentukan dalam manajemen. Manusia membuat perencanaan dan sekaligus melaksanakan proses untuk mencapai tujuan.
Jumlah sumberdaya manusia harus sesuai dengan kebutuhan. Persyaratan seperti keahlian, kemampuan, keterampilan, pendidikan, pengalaman kerja.
2.      Money (uang)
Untuk menjalankan aktivitas membutuhkan biaya, baik untuk pembelian maupun untuk perawatan, pembayaran. Pengelolaan uang harus dilakukan secara rasional  dan akuntabel agar tujuan yang ditetapkan bisa tercapai.
3.      Materials (bahan baku)
Dalam memproduksi suatu barang, tentu dibutuhkan bahan baku. Ketersediaan bahan baku sangat vital dalam proses produksi, baik berupa bahan setengah jadi maupun bahan jadi.
4.      Machines (mesin)
Mesin digunakan dalam proses pengolahan bahan baku menjadi barang jadi. Mesin dan peralatan kerja lainnya sangat dibutuhkan untuk memudahkan pekerjaan yang sulit menjadi lebih cepat dan efisien, serta berperan dalam meningkatkan hasil dan keuntungan. Dengan perkembangan teknologi, penggunaan mesin semakin canggih dan modern, sehingga bisa mengurangi kesalahan dalam proses produksi. Pekerjaan menjadi lebih efisien dan efektif.
5.      Menthods (metode)
Dalam manajemen diperlukan beberapa metode untuk menentukan bagaimana suatu pekerjaan dapat dilakukan. Serangkaian prosedur dan instruksi ditetapkan dengan mempertimbangkan pada tujuan yang hendak dicapai, fasilitas yang tersedia, waktu, uang dan kegiatan bisnis. Metode-metode tersebut ditetapkan sebagai standar operasional (SOP).
6.      Market (pasar)
Untuk bisa memasarkan hasil produksinya dengan baik, perusahaan wajib memahami pemasaran yang baik. Pemasaran produk sangat penting untuk kelangsungan proses produksi dari perusahaan itu sendiri. Proses produksi suatu barang akan terhenti apabila barang-barang yang diproduksi tidak laku atau tidak minati oleh konsumen. Artinya pasar sangat penting untuk dikuasai demi kelangsungan proses produksi perusahaan.


  1. Tujuan Manajemen
Organisasi bisnis bertujuan untuk mendapatkan laba sedangkan organisasi publik bertujuan untuk pelayanan/pengabdian. Tujuan (objectives) berbeda dengan sasaran (goals). Tujuan diartikan sebagai hasil akhir, titik akhir atau segala sesuatu yang dapat dicapai. Sasaran memiliki makna yang lebih luas sedangkan sasaran maknanya lebih khusus.
Menurut Etzoni, mendefinisikan tujuan organisasi sebagai suatu penyertaan tentang keadaan yang diinginkan dimana organisasi bermaksud untuk merealisasikan dan sebagai penyertaan tentang keadaan waktu yang akan datang dimana organisasi sebagai kolektifitas mencoba untuk menimbulkannya.
Tujuan organisasi mempunyai fungsi yaitu sebagai pedoman bagi kegiatan, Sebagai sumber legitimasi, Sebagai standar pelaksanaan, Sebagai tolak ukur.
Cara menetapkan tujuan dalam organsisasi
  • Harus jelas
  • Ditetapkan manajer dan diminta partisipasi karyawan pelaksana
  • Membantu keseluruhan tujuan perusahaan
  • Punya jangkauan tertentu dan memberikan kepuasan berprestasi dan merasa berhasil melakukannya
  • Realistis dan masuk akal
  • Bersifat kontemporer dan inovatif
  • Ditetapkan sesuai kemampuan pelaksananya
  • Berurutan menurut kepentingannya
  • Harus berimbang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar