Rabu, 13 November 2019

Konsep Motivasi, Faktor Yang Mempengaruhi, Indikator

Motivasi berarti dorongan yang mucul dari seseorang dalam malaksanakan sesuatu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Manusia hidup digerakan oleh motivasi.

 Gambar terkait

Secara umum dapat dikatakan bahwa motivasi berarti dorongan yang mucul dari seseorang dalam malaksanakan sesuatu untuk mencapai tujuan yang diingkannya. Motivasi ini mucul karena adanya rangsangan dari luar diri seseorang ataupun datang dari dalam diri orang bersangkutan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa motivasi adalah alasan seseorang dalam bertindak atau berbuat sesuatu. Dengan kata lain motif seseorang berbuat sesuatu.

Motivasi adalah 'alasan' yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang

Motivasi berasal dari bahasa Latin yaitu “movere” yang berarti “to move” atau bergerak (Steers, R.M.& Porter,L.W.,1991) artinya bahwa yang menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu tindakan disebut motivasi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia motivasi berarti 1) dorongan yang timbul pada seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan sesuatu tindakan dengan tujuan tertentu; 2) usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya tau mendapat kepuasan dengan perbuatnnya. Motivasi terdiri dari
a.    Bawah sadar; dorongan untuk bertindak yang pada hakikatnya terselubung bagi yang bersangkutan, tetapi dapat ditelurusi melalui perilakunya
b.    Ekstrinsik; dorongan yang datangnya dari luar diri seseorang
c.    Intrinsic; dorongan atau keinginan yang tidak perlu disertai perangsang dari luar. (KBBI)

Definisi Motivasi menurut beberapa ahli
Menurut Gibson, et. Al., (1995) motivasi adalah kekuatan yang mendorong seseorang pegawai yang menimbulkan dan mengarahkan perilaku.

Robbins (1998) motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organsisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi sesuatu kebutuhan individu.
Menurut Weiner (1990) motivasi didefenisikan sebagai kondisi internal yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu.

Faktor Yang Mempengaruhi
Munurut Mulyadi (2015) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi adalah sebagai berikut
1.    Faktor internal
a.    Persepsi individu tentang diri sendiri
b.    Harga diri dan prestasi
c.    Harapan
d.    Kebutuhan
e.    Kepuasan kerja
2.    Faktor eksternal
a.    Jenis dan sifat pekerjaan
b.    Kelompok kerja dimana individu bergabung
c.    Situasi lingkungan pada umumnya
d.    Sistem imbalan yang diterima

Indikator Motivasi
Kerlinger, N. Fred dan Elazar J. Pedhazur (1987) dalam Zurnali (2004) menyatakan bahwa variabel motivasi terdiri dari: (1) Motif atas kebutuhan dari pekerjaan (Motive); (2) Pengharapan atas lingkungan kerja (Expectation); (3) Kebutuhan atas imbalan (Insentive).
Hal ini juga sesuai dengan yang di kemukakan Atkinson (William G Scott, 1962: 83), memandang bahwa motivasi adalah merupakan hasil penjumlahan dari fungsi-fungsi motive, harapan dan insentif (Atkinson views motivation strengh in the form of an equattion-motivation = f (motive + expectancy + incentive).
Motif[
Zurnali (2004)  mengutip pendapat Fremout E. kast dan james E. Rosenzweig (1970) yang mendefinisikan motive sebagai: a motive what prompts a person to act in a certain way or at least develop appropensity for speccific behavior. The urge to action can tauched off by an external stimulus, or it can be internally generated in individual thought processes. Jadi motive adalah suatu dorongan yang datang dari dalam diri seseorang untuk melakukan atau sedikitnya adalah suatu kecenderungan menyumbangkan perbuatan atau tingkah laku tertentu.
Harapan
Mengacu pada pendapat Victor Vroom, Cut Zurnali (2004) mengemukakan bahwa ekspektasi adalah adanya kekuatan dari kecenderungan untuk bekerja secara benar tergantung pada kekuatan dari pengharapan bahwa kerja akan diikuti dengan pemberian jaminan, fasilitas dan lingkungan atau outcome yang menarik. RL. Kahn dan NC Morce (1951: 264) secara singkat mengemukakan pendapatan mereka tentang expectation, yakni Expectation which is the probability that the act will obtain the goal. Jadi harapan adalah merupakan kemungkinan bahwa dengan perbuatan akan mencapai tujuan.
Insentif
Dalam kaitannya dengan insentif (incentive), Cut Zurnali mengacu pada pendapat Robert Dubin (1988) yang menyatakan bahwa pada dasarnya incentive itu adalah peransang, tepatnya pendapat Dubin adalah incentive are the inducement placed the course of an going activities, keeping activities toward directed one goal rather than another. Artinya insentif adalah perangsang yang menjadikan sebab berlangsungnya kegiatan, memelihara kegiatan agar mengarah langsung kepada satu tujuan yang lebih baik dari yang lain.

Referensi
Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy A. 2008. Perilaku Organisasi, Jakarta: Salemba Empat. 
Steers, R. M. & Porter, L. W. 1991. Motivation and Work Behavior. New York: McGraw-Hill, Inc.
Mulyadi, D. 2015. Perilaku Organisasi dan Kepemimpinan Pelayanan. Bandung. Alfabeta.
Cut Zurnali, 2004, Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Terhadap Perilaku Produktif Karyawan Divisi Long Distance PT Telkom Tbk, Tesis, Unpad, Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar