Motivasi
berarti dorongan yang mucul dari seseorang dalam malaksanakan sesuatu untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Manusia hidup digerakan oleh motivasi.
Secara
umum dapat dikatakan bahwa motivasi berarti dorongan yang mucul dari seseorang
dalam malaksanakan sesuatu untuk mencapai tujuan yang diingkannya. Motivasi ini
mucul karena adanya rangsangan dari luar diri seseorang ataupun datang dari
dalam diri orang bersangkutan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa motivasi
adalah alasan seseorang dalam bertindak atau berbuat sesuatu. Dengan kata lain
motif seseorang berbuat sesuatu.
Motivasi adalah 'alasan' yang mendasari sebuah
perbuatan yang dilakukan oleh seorang
Motivasi
berasal dari bahasa Latin yaitu “movere”
yang berarti “to move” atau bergerak
(Steers, R.M.& Porter,L.W.,1991) artinya bahwa yang menggerakan seseorang
untuk melakukan sesuatu tindakan disebut motivasi.
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia motivasi berarti 1) dorongan yang timbul pada
seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan sesuatu tindakan dengan
tujuan tertentu; 2) usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang
tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang
dikehendakinya tau mendapat kepuasan dengan perbuatnnya. Motivasi terdiri dari
a. Bawah
sadar; dorongan untuk bertindak yang pada hakikatnya terselubung bagi yang
bersangkutan, tetapi dapat ditelurusi melalui perilakunya
b. Ekstrinsik;
dorongan yang datangnya dari luar diri seseorang
c. Intrinsic;
dorongan atau keinginan yang tidak perlu disertai perangsang dari luar. (KBBI)
Definisi Motivasi menurut
beberapa ahli
Menurut Gibson, et. Al.,
(1995) motivasi adalah kekuatan yang mendorong seseorang
pegawai yang menimbulkan dan mengarahkan perilaku.
Robbins (1998)
motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk
tujuan organsisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi
sesuatu kebutuhan individu.
Menurut Weiner (1990) motivasi didefenisikan sebagai kondisi internal yang membangkitkan kita
untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita
tetap tertarik dalam kegiatan tertentu.
Faktor
Yang Mempengaruhi
Munurut Mulyadi (2015) faktor-faktor yang
mempengaruhi motivasi adalah sebagai berikut
1.
Faktor internal
a. Persepsi individu
tentang diri sendiri
b. Harga diri dan prestasi
c. Harapan
d. Kebutuhan
e. Kepuasan kerja
2.
Faktor eksternal
a. Jenis dan sifat pekerjaan
b. Kelompok kerja dimana
individu bergabung
c. Situasi lingkungan pada
umumnya
d. Sistem imbalan yang
diterima
Indikator
Motivasi
Kerlinger, N. Fred dan Elazar J.
Pedhazur (1987) dalam Zurnali (2004) menyatakan bahwa variabel motivasi terdiri
dari: (1) Motif atas kebutuhan dari pekerjaan (Motive); (2) Pengharapan
atas lingkungan kerja (Expectation); (3) Kebutuhan atas
imbalan (Insentive).
Hal ini juga sesuai dengan yang di
kemukakan Atkinson (William G Scott, 1962: 83), memandang bahwa motivasi adalah
merupakan hasil penjumlahan dari fungsi-fungsi motive, harapan dan insentif
(Atkinson views motivation strengh in the form of an equattion-motivation = f
(motive + expectancy + incentive).
Motif[
Zurnali (2004) mengutip pendapat Fremout E. kast dan james E.
Rosenzweig (1970) yang mendefinisikan motive sebagai: a motive what prompts a
person to act in a certain way or at least develop appropensity for speccific
behavior. The urge to action can tauched off by an external stimulus, or it can
be internally generated in individual thought processes. Jadi motive adalah
suatu dorongan yang datang dari dalam diri seseorang untuk melakukan atau
sedikitnya adalah suatu kecenderungan menyumbangkan perbuatan atau tingkah laku
tertentu.
Harapan
Mengacu pada pendapat Victor Vroom, Cut
Zurnali (2004) mengemukakan bahwa ekspektasi adalah adanya kekuatan dari
kecenderungan untuk bekerja secara benar tergantung pada kekuatan dari
pengharapan bahwa kerja akan diikuti dengan pemberian jaminan, fasilitas dan
lingkungan atau outcome yang menarik. RL. Kahn dan NC Morce (1951: 264) secara
singkat mengemukakan pendapatan mereka tentang expectation, yakni Expectation
which is the probability that the act will obtain the goal. Jadi harapan adalah
merupakan kemungkinan bahwa dengan perbuatan akan mencapai tujuan.
Insentif
Dalam kaitannya dengan insentif (incentive),
Cut Zurnali mengacu pada pendapat Robert Dubin (1988) yang menyatakan bahwa
pada dasarnya incentive itu adalah peransang, tepatnya pendapat Dubin adalah
incentive are the inducement placed the course of an going activities, keeping
activities toward directed one goal rather than another. Artinya insentif
adalah perangsang yang menjadikan sebab berlangsungnya kegiatan, memelihara
kegiatan agar mengarah langsung kepada satu tujuan yang lebih baik dari yang
lain.
Referensi
Robbins, Stephen P.;
Judge, Timothy A. 2008. Perilaku Organisasi, Jakarta: Salemba Empat.
Steers,
R. M. & Porter, L. W. 1991. Motivation
and Work Behavior. New York: McGraw-Hill, Inc.
Mulyadi,
D. 2015. Perilaku Organisasi dan Kepemimpinan Pelayanan. Bandung. Alfabeta.
Cut Zurnali, 2004, Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Terhadap Perilaku
Produktif Karyawan Divisi Long Distance PT Telkom Tbk, Tesis, Unpad, Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar