Menurut Hasibuan (2007) manajemen penting karena merupakan alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. manajemen yang baik akan memudahkan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. dengan manajemen, daya guna dan hasil guna unsur-unsur manajemen dapat ditingkatkan.
2 Pengertian Manajemen
Definisi manajemen
menurut Daft (2010:4), “Manajement is attainment of organizational
goals in an effective and efficient manner through planning, organizing,
leading, and controlling organizational resources”. Pendapat tersebut
memiliki arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi
dengan cara yang efektif dan efisien lewat perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan sumberdaya organisasi.
Definisi manajemen menurut
Stoner dan Freeman (Silalahi, 2002 :4) adalah“Manajement is the process of
planning, organizing, leading, and controlling the work of organization members
and using all available organizational resources to reach stated organizational
goals”
menurut
hasibuan (2007) manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan
sumberdaya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan tertentu.
3. Dasar Dasar Manajemen
Dasar-dasar manajemen adalah :
a.
Adanya kerja sama diantara sekekompok orang dalam ikatan formal
b.
Adanya tujuan bersama serta kepentingan bersama yang akan
dicapai
c.
Adanya pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab yang teratur
d.
Adanya hubungan formal dan ikatan tatatertib
e.
Adanya sekelompok orang dan pekerjaan yang akan dikerjakan
f.
Adanya human organisation.
4. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam suatu organisasi
hal yang paling penting yang perlu diperhatikan adalah sumber daya manuisa yang
menjadi pendukung utama tercapai tujuan organisasi. Sumber daya manusia
menempati posisi strategis dalam suatu organisasi, maka dari itu sumber daya
manusia harus digerakkan secara efektif dan efisien sehingga mempunyai tingkat
hasil daya guna yang tinggi. Manajemen SDM adalah rangkaian strategis, proses
dan aktivitas yang di desain untuk menunjang tujuan perusahaan dengan cara
mengintegrasikan kebutuhan perusahaan dan individunya (Rivai, 2009:1).
Dessler (2011:5)
mendefinisikan manajemen sumber daya manusia sebagai kebijakan dan praktik
menentukan aspek manusia atau sumber daya manusia dalam posisi manajemen,
termasuk merekrut, menyaring, melatih, memberi penghargaan dan penilaian.
Menurut Umar (2008:128) Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu perencanaan,
pengorganisasian, dalam penggerakan dan pengawasan atas pengadaan,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan
kerja dengan maksud untuk pencapaian tujuan organisasi perusahaan secara terpadu.
Sedangkan Andrew dalam
Mangkunegara (2013: 4) berpendapat bahwa perencanaan sumber daya manusia atau
perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan
tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berintegrasi
dengan rencana organisasi.
Dari beberapa pendapat
diatas, dapat menarik kesimpulan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan
ilmu dan seni yang di dalamnya terkandung fungsi – fungsi manajerial dan
operasional yang ditujukan agar sumber daya manusia dapat dimanfaatkan
seefektif dan seefisien mungkin untuk mencapai sasaran yang ditetapkan. Dengan
perencanaan sumber daya manusia dapat menentukan kebutuhan akan tenaga kerja
berdasarkan peramalan, pengembangan, pengimplementasian, dan pengontrolan
kebutuhan tersebut yang berintegrasi dengan rencana organisasi agar tercipta
jumlah pegawai, penempata pegawai secara tepat dan bermanfaat secara ekonomis.
Perusahaan atau
organisasi dalam bidang sumber daya manusia tentunya menginginkan agar setiap
saat memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dalam arti memenuhi
persyaratan kompetensi untuk didayagunakan dalam usaha merealisasi visi dan
mencapai tujuan-tujuan jangka menengah dan jangka pendek. Guna mencapai tujuan
manajemen sumber daya manusia yang telah dikemukakan, maka sumber daya manusia
harus dikembangkan dan dipelihara agar semua fungsi organisasi dapat berjalan
seimbang. Kegiatan sumber daya manusia merupakan bagian proses manajemen
manajemen sumber daya manusia yang paling sentral dan merupakan suatu rangkaian
dalam mencapai tujuan organisasi. Kegiatan tersebut akan berjalan lancar,
apabila memanfaatkan fungsi-fungsi manajemen.
Terdapat 2 kelompok
fungsi manajemen sumber daya manusia, yang pertama adalah fungsi manajerial
diantaranya adalah fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian. Kedua, fungsi organisasional diantaranya pengadaan tenaga kerja,
pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan
hubungan kerja (Rivai dan Segala, 2013:13).
5.1. Fungsi Manajerial
Untuk dapat melaksanakan
tugas dan menjalankan perannya dengan baik dan benar, maka sebuah manajemen
memiliki peran yang dapat mendukung dan membantu dalam penerapannya. Dalam
manajemen terdapat 4 (empat) fungsi atau aktifitas menurut beberapa ahli,
sebagai berikut:
a) Perencanaan
Perencanaan adalah
kegiatan memperkirakan tentang keadaan tenaga kerja, agar sesuai dengan
kebutuhan organisasi secara efektif dan efisien dalam membantu terwujudnya
tujuan. Menurut Robbins dan Coulter (2012): “As managers
engage in planning, they set goals, establish strategies for achieving those
goals, and develop plans to integrate and coordinate activities.” Perencanaan
(Planning) adalah fungsi manajemen yang mencangkup proses mendefinisikan
sasaran, menetapkan strategi untuk mencapai sasaran itu, dan menyusun rencana
untuk mengintegrasikan dan mengoordinasikan sejumlah kegiatan. Bagi manajer
SDM, proses perencanaan berarti menentukan kemajuan suatu program SDM yang akan
berguna dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditetapkan bagi perusahaan.
b) Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah
kegiatan untuk mengatur pegawai dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan
kerja, delegasi wewenang, integrasi dan koordinasi, dalam bentuk bagan
organisasi. Organisasi hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Organisasi
yang baik akan membantu terwujudnya tujuan secara efektif.
c) Pengarahan
Pengarahan adalah
kegiatan memberi petunjuk kepada pegawai agar mau kerja sama dan bekerja
efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan organisasi. Pengarahan
dilakukan oleh pemimpin yang dengan kepemimpinannya akan memberi arahan kepada
pegawai agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik. Adapun pengadaan merupakan
proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi dan induksi untuk mendapatkan
pegawai yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Pengadaan yang baik akan
membantu terwujudnya tujuan.
d) Pengendalian
Pengendalian merupakan
kegiatan mengendalikan pegawai menaati peraturan organisasi dan bekerja sesuai
dengan rencana. Bila terdapat penyimpangan diadakan tindakan perbaikan dan atau
penyempurnaan. Pengendalian pegawai meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku
kerja sama dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan.
5.2. Fungsi Operasional
Fungsi operasional dalam
manajemen sumber daya manusia merupakan dasar pelaksanaan MSDM yang efektif dan
efisien dalam pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan. Manajemen sumber
daya manusia secara fungsional memiliki beberapa fungsi yang saling terkait
satu sama lain dan operasional yang dijalankan oleh manajemen sumber daya
manusia sesuai dengan fungsi yang dimilikinya. Berdasarkan pendapat
Gaol (2014:65) terdapat 6 fungsi operatif manajemen sumber daya manusia, yaitu
:
a) Pengadaan (Procurement)
Fungsi operasi manajemen
SDM yang pertama adalah pengadaan (procurement). Fungsi pengadaan
berhubungan dengan mendapatkan jenis dan jumlah tenaga kerja yang penting untuk
mencapai tujuan-tujuan organisasi. Fungsi ini berkaitan dengan bagaimana
penentuan kebutuhan sumber daya manusia berikut perekrutan, penyeleksian dan
penempatan kerja.
b) Pengembangan (Development)
Setelah tenaga kerja
diperoleh, mereka harus mengalami perkembangan. Perkembangan yang berkaitan dengan
peningkatan keahlian melalui pelatihan, yang penting bagi kinerja pekerjaan.
Kegiatan ini sangat penting dan akan terus berkembang dikarenakan perubahan
perubahan teknologi, penyesuaian kembali jabatan, dan meningkatnya kerumitan
tugas-tugas manajerial.
c) Kompensasi (Compensation)
Fungsi ini didefinisikan
sebagai pemberian upah yang cukup dan wajar kepada tenaga kerja atas
kontribusi/jasa mereka terhadap tujuan-tujuan organisasi.
d) Integrasi / Penyatuan (Integration)
Walaupun sudah menerima pegawai,
sudah mengembangkannya, dan sudah memberikan kompensasi yang memadai,
perusahaan masih menghadapi masalah yang sulit, yaitu “integrasi/penyatuan”.
Dalam hal ini pegawai secara individu diminta mengubah pandangannya,
kebiasaannya, dan sikapsikap lainnya yang selama ini kurang menguntungkan bagi
perusahaan agar disesuaikan dengan keinginan serta tujuan perusahaan.
e) Perawatan / Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan berarti
berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan kondisi yang telah ada.
f) Pemisahan / Pelepasan / Pensiun (Separation)
Apabila fungsi pertama
manajemen SDM adalah unntuk melindungi karyawan, logis apabila fungsi terakhir
harus.
6. Tujuan Manajemen Sumberdaya Manusia
Tujuan manajemen
sdm adalah mengingkatkan kontribusi positif orang-orang yang ada dalam
perusahaan melalui sejumlah cara yang bertanggungjawab secara strategis, etis,
dan sosial.
7. Masalah Manajemen Sumberdaya Manusia
Dilingkungan
perusahaan departemen sdm merupakan
sistem terbuka yang dipengaruhi oleh lingkungan tempat mereka berada. dua dari
banyak masalah lingkungan yang palinng signifikan dihadpai oleh para
manajer/pimpinan sdm adalah masalah manajemen sdm internasional dan pemerintah.
8. Tantangan Manajemen Sumberdaya Manusia
a)
Tantangan
Eksternal
Lingkuangan
eksternal yaang sering dihadapai msdm mencakup ; perubahan teknologi,
pengaturan pemerintah, faktor sosial budaya, pasar tenaga kerja, faktor
politik, kondisi perekonomian, faktor geografi, faktor demografi, kegiatan
mitra, pesaing.
b)
Tantangan
Internal
Tantangan
internal muncul karena adanya sdm yang mengejar pertimbangan di antaranya
adalah: financial, penjualan, keuangan, service, produksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar