Uji t bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh parsial (sendiri-sendiri) yang diberikan variable X terhadap variable Y
Nilai t hitung > t tabel berarti ada
pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat, atau
bisa juga dengan signifikansi di bawah 0,05 untuk penelitian social.
Contoh
Uji t Analisis Regresi Berganda dengan SPSS
Contoh ini sudah kita bahas
pada artikel sebelumnya yaitu regresi linier berganda. Dalam artikel tersebut
ingin diketahui apakah terdapat pengaruh antara disiplin kerja dan lingkungan
kerja terhadap produktivitas kerja secara parsial atau sendiri-sendiri.
Judul
: Pengaruh disiplin (X1) dan lingkungan kerja
(X2) terhadap produktivitas kerja (Y)
Rumusan
masalah
1. Apakah disiplin berpengaruh terhadap produktivitas
2. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas
Hipotesis
H1 : Ada pengaruh disiplin (X1) terhadap produktivitas (Y)
H2 : Ada pengaruh lingkungan kerja (X2) terhadap produktivitas
Cara Input Data SPSS lihat di : Analisis Regresi Linear Berganda
Output
SPSS:
Dasar Pengambilan Keputusan Uji t
Untuk melihat pengaruh secara parsial
atau secara sendiri-sendiri antara X1 terhadap Y dan X2 terhadap Y. Pengambilan
keputusan menggunakan dua cara:
1. Berdasarkan nilai signifikansi (Sig.)
1) Jika nilai Sig < probabilitas 0,05
maka hipotesis diterima. Atau ada pengaruh X1 terhadap Y.
2) Jika nilai Sig > probabilitas 0,05
maka hipotesis ditolak. Atau tidak ada pengaruh X1 terhadap Y.
2. Berdasarkan perbandingan nilai t hitung dengan t tabel.
1)
Jika nilai t hitung > t tabel maka
ada pengaruh X1 terhadap Y. Hipotesis diterima.
2) Jika nilai t hitung < t tabel maka
tidak ada pengaruh X1 terhadap Y. Hipotesis ditolak.
Cara
Melakukan Uji t
Untuk melakukan Uji t dalam
analisis regresi linier berganda menggunakan Software SPSS maka perhatikan
hasil dari tabel output Coefficients.
1. Uji t pertama dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh disiplin (X1) terhadap produktivitas (Y).
1)
Berdasarkan Nilai Signifikansi (Sig.)
Dilihat dari output SPSS pada tabel
Coeffients diatas, diketahui nilai Signifikansi dari Disiplin (X1) adalah
0,041. Dengan demikian Sig. 0,041 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H1
atau hipotesis pertama diterima. Maknanya terdapat pengaruh signifikan Disiplin
(X1) terhadap Produktivitas (Y).
2)
Perbandingan t hitung dengan t tabel.
Berdasarkan output SPSS pada tabel Coefficients diatas, diketahui nilai t hitung variable Disiplin (X1) sebesar 2,504. Dengan demikian nilai t hitung 2,504 > t tabel 2,365, maka H1 atau hipotesis pertama diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan Disiplin (X1) terhadap Produktivitas (Y).
Rumusan untuk mencari nilai t tabel:
t tabel = (a/2 ; n-k-1 atau df
residual)
t tabel = (0,05 / 2 ; 10 - 2 -1)
t tabel = (0,025 ; 7)
Angka 7 ini sebetulnya telah ada secara otomatis pada output SPSS tabel ANOVA.
1)
Berdasarkan Nilai Signifikansi (Sig.)
Dilihat dari output SPSS pada tabel
Coeffients diatas, diketahui nilai Signifikansi dari Lingkungan Kerja (X2) adalah 0,006. Dengan demikian Sig. 0,006 < 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa H2
atau hipotesis kedua
diterima. Maknanya terdapat pengaruh signifikan Lingkungan Kerja (X2) terhadap Produktivitas (Y).
2)
Perbandingan t hitung dengan t tabel.
Berdasarkan output SPSS pada tabel
Coefficients diatas, diketahui nilai t hitung variable Lingkungan Kerja (X2) sebesar 3,905. Dengan demikian nilai t hitung 3,905 > t tabel 2,365, maka H2 atau hipotesis kedua diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh signifikan Lingkungan Kerja
(X2)) terhadap Produktivitas (Y).
Lihat artikel :
Cara Uji F (Simultan) Regresi Linear Berganda
Cara mudah mengetahui Coefisien Determinasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar