Selasa, 13 Oktober 2020

Tutorial Praktis Uji t Analisis Regresi Linier Berganda

Uji t bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh parsial (sendiri-sendiri) yang diberikan variable X terhadap variable Y

Nilai t hitung > t tabel berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat, atau bisa juga dengan signifikansi di bawah 0,05 untuk penelitian social.

Contoh Uji t Analisis Regresi Berganda dengan SPSS

Contoh ini sudah kita bahas pada artikel sebelumnya yaitu regresi linier berganda. Dalam artikel tersebut ingin diketahui apakah terdapat pengaruh antara disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja secara parsial atau sendiri-sendiri.

Judul : Pengaruh disiplin (X1) dan lingkungan kerja (X2) terhadap produktivitas kerja (Y)

Rumusan masalah

1.      Apakah disiplin berpengaruh terhadap produktivitas

2.      Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas

Hipotesis

H1 : Ada pengaruh disiplin (X1) terhadap produktivitas (Y)

H2 : Ada pengaruh lingkungan kerja (X2) terhadap produktivitas 

Cara Input Data SPSS lihat di : Analisis Regresi Linear Berganda

Output SPSS:

Dasar Pengambilan Keputusan Uji t

Untuk melihat pengaruh secara parsial atau secara sendiri-sendiri antara X1 terhadap Y dan X2 terhadap Y. Pengambilan keputusan menggunakan dua cara:

1.      Berdasarkan nilai signifikansi (Sig.)

1)  Jika nilai Sig < probabilitas 0,05 maka hipotesis diterima. Atau ada pengaruh X1 terhadap Y.

2)    Jika nilai Sig > probabilitas 0,05 maka hipotesis ditolak. Atau tidak ada pengaruh X1 terhadap Y.

2.      Berdasarkan perbandingan nilai t hitung dengan t tabel.

1)      Jika nilai t hitung > t tabel maka ada pengaruh X1 terhadap Y. Hipotesis diterima.

2)   Jika nilai t hitung < t tabel maka tidak ada pengaruh X1 terhadap Y. Hipotesis ditolak.

Cara Melakukan Uji t

Untuk melakukan Uji t dalam analisis regresi linier berganda menggunakan Software SPSS maka perhatikan hasil dari tabel output Coefficients.


1.      Uji t pertama dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh disiplin (X1) terhadap produktivitas (Y).

1)      Berdasarkan Nilai Signifikansi (Sig.)

Dilihat dari output SPSS pada tabel Coeffients diatas, diketahui nilai Signifikansi dari Disiplin (X1) adalah 0,041. Dengan demikian Sig. 0,041 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H1 atau hipotesis pertama diterima. Maknanya terdapat pengaruh signifikan Disiplin (X1) terhadap Produktivitas (Y).

2)      Perbandingan t hitung dengan t tabel.


Berdasarkan output SPSS pada tabel Coefficients diatas, diketahui nilai t hitung variable Disiplin (X1) sebesar 2,504. Dengan demikian nilai t hitung 2,504 > t tabel 2,365, maka H1 atau hipotesis pertama diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan Disiplin (X1) terhadap Produktivitas (Y).

 Rumusan untuk mencari nilai t tabel:

t tabel = (a/2 ; n-k-1 atau df residual)

t tabel = (0,05 / 2 ; 10 - 2 -1)

t tabel = (0,025 ; 7)

 Angka 7 ini sebetulnya telah ada secara otomatis pada output SPSS tabel ANOVA.


2.     
Uji t kedua dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh lingkungan kerja (X2) terhadap produktivitas (Y).

1)      Berdasarkan Nilai Signifikansi (Sig.)

Dilihat dari output SPSS pada tabel Coeffients diatas, diketahui nilai Signifikansi dari Lingkungan Kerja (X2) adalah 0,006. Dengan demikian Sig. 0,006 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H2 atau hipotesis kedua diterima. Maknanya terdapat pengaruh signifikan Lingkungan Kerja (X2) terhadap Produktivitas (Y).

2)      Perbandingan t hitung dengan t tabel.

Berdasarkan output SPSS pada tabel Coefficients diatas, diketahui nilai t hitung variable Lingkungan Kerja (X2) sebesar 3,905. Dengan demikian nilai t hitung 3,905 > t tabel 2,365, maka H2 atau hipotesis kedua diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan Lingkungan Kerja (X2)) terhadap Produktivitas (Y).

 Lihat artikel :

Cara Uji F (Simultan) Regresi Linear Berganda

Cara mudah mengetahui Coefisien Determinasi

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar